STAIN Bengkalis (humas) Bengkalis – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis melalui Rumah Moderasi Beragama menyelenggarakan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama bagi Mahasiswa Baru dengan tema “Moderasi dan Masa Depan Pendidikan Islam, Selasa (15/10/2024)

Kegiatan berlangsung di Aula Lantai III Gedung Pembelajaran dan Layanan Mahasiswa dan dibuka oleh Ketua STAIN Bengkalis, Dr. H. Abu Anwar, M.Ag yang didampingi oleh Wakil Ketua I, Dr. Jarir, M.Ag, Wakil Ketua III, Dr. Imam Ghozali, S.H.I, M.Pd.I, Unsur pimpinan, Ketua RMB STAIN Bengkalis, Dr. H. Saifunnajar, MH dan para dosen.

Berdasarkan laporan Ketua Pelaksana, Asruari Misda, MA, Sosialisasi Moderasi Beragama diikuti oleh seluruh mahasiswa baru berjumlah 591 yang terbagi menjadi dua sesi, yakni sesi pagi dan sesi siang. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr. Hairunnas, M.Ag. Selain itu, kegiatan juga diisi oleh Ketua STAIN Bengkalis dan Ketua RMB STAIN Bengkalis.

Dalam penyamapaiannya, Ketua STAIN Bengkalis, Dr. H. Abu Anwar, M.Ag menerangkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman yang baik tentang moderasi beragama. Sebagai mahasiswa PTKIN sudah sepatutnya faham dan memiliki sikap moderat di tengah keberagaman Masyarakat.

“Islam mendidik agar menjadi orang yang moderat. Sikap ini bisa dimulai dengan kita belajar dan membaca Al-Qur’an. Dengan moderasi beragama, mengajarkan sikap seimbang dan saling toleransi, dengan tidak mudah mendoktrin orang lain salah, dan kita selalu benar,” Ungkap Ketua.

Sementara itu, Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr. Hairunnas, M.Ag dalam materinya menyampaikan bahwa Moderasi beragama menitikberatkan cara pandang dalam beragama secara moderat yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan (pemahaman agama yang sangat kaku) maupun ekstrem kiri (pemahaman agama yang sangat liberal).

Ketua RMB STAIN Bengkalis, Dr. H. Saifunnajar, MH yang turut menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut menerangkan bahwa kata moderasi beragama berasal Bahasa Arabwasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata tawassuth (tengah-tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang). Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.

Acara ini juga menyediakan sesi tanya jawab yang sangat interaktif, di mana mahasiswa diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada para narasumber mengenai isu-isu aktual yang berkaitan dengan moderasi beragama. Para peserta tampak antusias dan aktif dalam diskusi, menunjukkan kesadaran dan minat yang tinggi terhadap isu moderasi beragama.

Sosialisasi ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan pemahaman yang lebih baik tentang moderasi beragama, sehingga mereka mampu menjadi teladan dalam masyarakat dan lingkungan mereka masing-masing. Rumah Moderasi Beragama STAIN Bengkalis berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga berkarakter moderat, toleran, dan mampu menghargai keberagaman.

Dengan terselenggaranya acara ini, STAIN Bengkalis kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di kalangan mahasiswa, demi terciptanya kehidupan yang lebih damai, inklusif, dan harmonis di tengah keberagaman masyarakat.